Minggu, 18 September 2011 08:29
KLUNGKUNG - Bentrok warga Kemoning dan Budaga, di Kecamatan Semarapura, Klungkung, Bali, terjadi Sabtu (17/9). Seorang dilaporkan tewas dan puluhan warga terluka.
Bentrok dipicu perebutan Pura Dalem, Setra dan Prajapati yang sudah sejak beberapa waktu lalu memunculkan pengerahan massa antara warga Kemoning dan Budaga.
Dari pemantauan di lapangan dan keterangan beberapa pihak, bentrok itu menimbulkan korban berdarah dari dedua kubu. Tidak kurang 26 warga Kemoning, Budaga, Ayung dan Galiran mengalami luka-luka akibat bentrok yang terjadi sejak sekitar pukul 16.30 wita.
Mereka sebagian besar kena luka tembak dari senjata yang diletuskan aparat Brimob. Awal kejadian sekitar pukul 16.00 Wita, warga Kemoning membawa "plang wewengkon" atau tapal batas ke arah barat ke Jalan
Flamboyan.
Flamboyan.
Kemudian aksi warga ini dihentikan petugas gabungan Brimob dan personel pengendalian massa (Dalmas). Mereka diminta untuk mundur. Namun tiba tiba datang lemparan batu dari arah timur serta mengenai aparat Brimob.
Lemparan batu tersebut dibalas pihak Budaga yang ada disisi barat jalan. Aparat memberikan tembakan peringatan dan merangsek ke arah kedua kubu. Saat mulai terjadi bentrok antara kedua kubu, petugas keamanan melepaskan tembakan ke udara dan arah kaki warga. Tembakan itu mengakibatkan puluhan warga dari kedua kubu terluka. Warga yang terluka kemudian dilarikan ke UGD RS Klungkung dan RS Bintang.
Ini Kronologis Konflik Budaga-Kemoning
13 April 2011
Riak-riak ketegangan muncul antara Kemoning - Budaga, saling klaim keberadaan Pura Dalem, Pura Prajapati, dan setra.
23 April 2011
Pemasangan baliho oleh Budaga dibalas warga Kemoning.
Paruman menyepakati kasus ini diserahkan ke bupati.
22 Juni 2011
Kedua kubu nyaris bentrok. Warga Budaga sempat menduduki jalan masuk ke Pura Dalem didesak mundur oleh warga Kemoning yang membawa senjata.
24 Juni 2011
Kedua kubu masih tegang.
30 Juni 2011
Bendesa Adat Kemoning, I Wayan Mustika, dilaporkan ke polisi dalam kasus rebutan Pura Dalem. Kedua kubu kembali tegang.
10 Juli 2011
Ketegangan saat pengabenan jenazah seorang warga Budaga, Wayan Pande.
12 Agustus 2011
Lahan kuburan yang disengketakan dijaga ketat pihak Brimob Polda Bali pascapenguburan jenazah Ni Wayan Norsi, asal Budaga.
17 September 2011
Bentrok terbuka, satu tewas, puluhan luka-luka.
Ini Kronologis Konflik Budaga-Kemoning
13 April 2011
Riak-riak ketegangan muncul antara Kemoning - Budaga, saling klaim keberadaan Pura Dalem, Pura Prajapati, dan setra.
23 April 2011
Pemasangan baliho oleh Budaga dibalas warga Kemoning.
Paruman menyepakati kasus ini diserahkan ke bupati.
22 Juni 2011
Kedua kubu nyaris bentrok. Warga Budaga sempat menduduki jalan masuk ke Pura Dalem didesak mundur oleh warga Kemoning yang membawa senjata.
24 Juni 2011
Kedua kubu masih tegang.
30 Juni 2011
Bendesa Adat Kemoning, I Wayan Mustika, dilaporkan ke polisi dalam kasus rebutan Pura Dalem. Kedua kubu kembali tegang.
10 Juli 2011
Ketegangan saat pengabenan jenazah seorang warga Budaga, Wayan Pande.
12 Agustus 2011
Lahan kuburan yang disengketakan dijaga ketat pihak Brimob Polda Bali pascapenguburan jenazah Ni Wayan Norsi, asal Budaga.
17 September 2011
Bentrok terbuka, satu tewas, puluhan luka-luka.
sumber : MICOM, Bali Post
No comments:
Post a Comment