Monday, September 19, 2011

Warga Terluka Ditembak Aparat, Gubernur Bali Berharap Dua Desa Konflik Berdamai

Selasa, 20 September 2011 04:59

Gubernur Bali Pastikan Warga Terluka Ditembak Aparat

DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan puluhan warga yang terluka dalam bentrokan di Desa Kemuning dan Desa Budaga, Kabupaten Klungkung akibat tembakan yang dilakukan aparat keamanan.

Bentrokan terjadi dalam konflik perebutan tapal batas dan Prajapati serta tanah kuburan adalah

Itu disampaikan Pastika seusai Sidang Paripurna DPRD Bali, Senin (19/9) di Gedung DPRD Bali, Renon.

"Puluhan korban yang luka-luka itu kena peluru karet dari pihak aparat. Namun perlu semua ketahui, tindakan keras tersebut terpaksa harus dilakukan untuk mencegah konflik yang lebih luas," ujarnya.

Semua korban saat ini sedang dirawat di RSUD Klungkung. Jumlah korban yang terluka sebanyak 26 orang.

Mereka umumnya mengalami luka di bagian kaki karena memang sengaja ditembak dengan peluruh karet
oleh aparat.

Satu korban yang meninggal dunia hingga saat ini masih diselidiki penyebab kematiannya. Bila ternyata korban yang meninggal tersebut akibat salah tembak maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Gubernur Bali Berharap Dua Desa Konflik Berdamai

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan warga Desa Pakraman Budaga dan Kemoning, Kabupaten Klungkung, Bali, yang tengah berkonflik dipicu oleh perebutan Pura Dalem dan Pura Prajapati untuk segera berdamai.

"Saya harapkan pemuka kedua desa pakraman (adat) bisa menyelesaikan secara damai, bukan dengan cara-cara kekerasan seperti ini," katanya di Denpasar, Senin (19/9).

Seusai sidang Paripurna DPRD Bali itu ia mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Klungkung, Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) dan instansi terkait sedang melakukan rapat untuk mendapatkan solusi terkait konflik tersebut.

"Jika nanti keputusan rapat tersebut tidak dihiraukan dan ditaati oleh kedua desa pakraman itu, maka langkah-langkah yang diambil adalah desa pakraman itu distatus qou-kan," katanya.

Gubernur Mangku Pastika berharap hasil pertemuan tersebut nantinya di kedua desa pakraman itu dapat mentaati, sehingga konflik tersebut dapat diselesaikan secara damai. "Saya berharap konflik ini segera dapat diselesaikan secara damai. Dan terus menjunjungi tinggi sikap 'menyama braya' atau bertoleransi antarwarga" ucapnya.

Dikatakan, terkait konflik di desa pakraman tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut, sehingga diharapkan tidak terulang pada desa pakraman lain. "Kita akan terus melakukan evaluasi terhadap desa pakraman, dalam upaya mewujudkan desa yang damai di Bali," kata mantan Kapolda Bali itu.


sumber : MICOM

No comments:

Post a Comment